Beberapa Sejarah yang Tersembunyi yang Dibelokkan
Pembelokan Sejarah di Buku Teks
Begitu banyak sejarah yang ternyata
ketika diklarifikasi, mengandung begitu banyak kekeliruan –atau
kebohongan–. Bukan saja penyimpangan yang terjadi dalam sejarah yang
menyebar secara lisan, melainkan juga sejarah-sejarah yang tercatat
dalam buku teks wajib sekolah. Baik SD, SMP, SMA, maupun untuk umum. Ini
berbahaya, karena lewat catatan sejarah seseorang akan mudah diganggu
paradigmanya tentang sesuatu. Apalagi jika sejarah itu tercatat dalam
buku teks pelajaran yang secara sugesti apapun isinya akan dianggap
benar oleh siswa.
Jadi, pelajaran pertama, jangan telan
mentah-mentah apa yang tertulis dalam buku manapun. Selalu bandingkan
dengan informasi lain, karena tak ada analisa seseorang yang tak
dibumbui pandangan pribadi. Ini berlaku juga untuk segala macam sumber
berita seperti media cetak dan elektronik.
Jejak sejarah bisa dipakai untuk
mengendalikan pikiran publik mengenai sesuatu hal, sehingga bisa membuat
seseorang mencintai atau membenci dengan sangat seorang tokoh atau
kelompok. Inilah yang selalu jadi alasan kenapa ada orang-orang yang
ingin memanipulasi sejarah.
Sejarah bukan untuk dipermainkan demi ke-idealisme-an seseorang atau kelompok maupun negara.
Kebohongan Terbesar adalah Yahudi
Kebohongan terbesar sepanjang sejarah
yang penulis tahu adalah kebohongan mengenai siapa pemilik asli tanah
Palestina. Sumber sejarah Yahudi menyatakan bahwa tanah Palestina itu
milik kaum Yahudi, sehingga jika Yahudi ingin pulang dan bernaung maka
harus di sana. Faktanya, jauh sebelum bani Israil dibebaskan oleh Nabi
Musa dari Mesir, Palestina telah ditinggali bangsa lain, yakni bangsa
Palestina sekarang. Efek dari sejarah ini adalah menjadi tuntutan bagi
Inggris untuk menyerahkan wilayah Palestina sebagai jajahan pada Perang
Dunia II kepada kaum Yahudi. Parahnya lagi, inilah juga yang menjadi
alasan halal-nya darah orang Palestina dan bolehnya buldoser-buldoser
Israel menghancurkan rumah penduduk di mil demi mil tanah Palestina.
Tidak hanya itu, Yahudi juga membuat
sebuah sejarah palsu mengenai Holocaust. Sejarah itu menyatakan bahwa
terjadi pembantaian 6 juta orang Yahudi oleh Nazi Jerman di masa
kepemimpinan Hitler. Padahal faktanya, Yahudi di Jerman saat itu tidak
lebih dari hitungan ratusan ribu saja. Kebohongan ini jauh-jauh hari
sudah dirancang oleh konspirasi Zionis agar suatu hari bisa menjadi
dalih perbuatannya. Mereka mengatakan bahwa Yahudi telah disakiti
seluruh penduduk dunia yang diam ketika pembantaian dan pelanggaran hak
asasi dunia terjadi, sehingga dengan sejarah ini mereka bisa menuntut
dunia.
Luar biasanya mereka sukses, di Eropa
seorang penentang Holocaust akan berhadapan dengan undang-undang yang
sangat berat. Mengejek Yahudi apapun bentuknya akan dianggap sebagai
anti-semit, sebuah pernyataan rasisme kepada kaum Yahudi, yang
pelanggarnya akan berurusan dengan pengadilan. Tetapi, satu lagi
manipulasi sejarah, jika ditelusuri ternyata pernyataan anti-semit yang
hanya ditujukan untuk kaum Yahudi adalah salah. Semit merujuk kepada
sebuah suku bangsa yang hidup di semenanjung Palestina, dimana tentu
bangsa asli Palestina pun termasuk.
Dengan manipulasi sejarah kecil yang
menyatakan bahwa Palestina asli milik Yahudi dan Holocaust pembantaian
oleh Nazi, jangan harap untuk melakukan demonstrasi di Eropa untuk
mendukung perjuangan Palestina, karena itu dianggap sebagai sebuah
pelanggaran rasis anti-semit. Sehingga tak aneh jika Israel serasa tak
ada yang mengecam dari dunia Barat soal perbuatannya melakukan
genosidanya di Palestina. Juga Jerman hingga sekarang dihantui rasa
bersalah kepada Israel, dan terpaksa terkadang harus memberikan beberapa
alat tempurnya kepada Israel sebagai bentuk tanggung jawabnya.
Sejarah itu sakti bukan? Hindari memutar-balikkan fakta, mendekati fitnah hingga benar-benar fitnah.
Dunia Dark Age Palsu
Bagaimanapun bentuknya sejarah pasti
memuat sudut pandang dari sebuah sisi, dan hari ini sejarah dunia masih
berkiblat pada Barat. Anda tahu dark age? Dunia Barat menyatakan periode
abad ke-7 sebagai masa kegelapan bagi dunia, baik dari segi budaya,
teknologi maupun seni. Mereka membawa kata “dunia” disini, padahal yang
mengalami masa kegelapan hanya dunia Barat saja, sedangkan di dunia Arab
sedang terjadi kemajuan peradaban yang sangat-sangat pesat.
Disaat bangsa eropa menemukan roda dari
batu, ternyata bangsa Arab sudah memandang jauh ke luar angkasa untuk
mengamati pergerakan matahari, bintang dan planet. Juga disaat bangsa
eropa berdebat apa bumi itu kotak atau datar, bangsa Arab telah membuat
peta sampai ke Indonesia. Bangsa Arab dalam masa yang disebutkan sebagai
dark age dunia, mampu membuat mesiu, bangunan mewah nan megah,
perpustakaan raksasa, kota Metropolitan Baghdad, melayari lautan hingga
Spanyol dan Indonesia, dan lain-lain.
Dinamakan dark age, karena memakai sudut
pandang Barat, bukan dunia yang nyatanya sudah maju saat itu. Menurut
beberapa ahli, pengistilahan ini disengaja. Para sejarawan Barat hanya
bisa menelusuri sejarah kebelakang dan terhenti di abad ke-8, lebih lama
dari itu mereka menyerah dan menyatakan bahwa itu periode kegelapan
yang tidak perlu dibahas karena tidak ada muatan sejarahnya. Ya, karena
mereka ingin menutupi dan menafiqkan pencapaian luar biasa peradaban
Islam yang bisa tumbuh dengan membawa perkembangan dahsyat teknologi,
seni dan budaya. Ketika fakta sejarah ini tertutupi, lemah izzah (harga
diri) seorang muslim, yang kemudian berefek pada ketidakbanggaannya
terhadap agamanya sendiri.
Kini anda telah tahu, maka berbanggalah pada agama anda sebagai umat muslim.
Media Dunia: Islam Teroris
Tema ini mungkin sudah basi karena
dibahas di seluruh media dunia. Apalagi BBC dan CNN yang tak ayal lagi
adalah sarang doktrin Israeliyat. Sejak tragedi terorisme yang
menabrakan dua buah pesawat kepada gedung tertinggi dan terbanyak
perputaran uangnya saat itu, World Trade Center. Islam langsung
didiskreditkan oleh seluruh media dunia. Osama bin Laden dengan Al
Qaeda-nya langsung jadi incaran seluruh tentara dunia. Padahal, ada
sumber yang menyatakan bahwa Al Qaeda itu hasil bentukan badan intelijen
Inggris, yang tidak menutup kemungkinan itu misi yang sengaja dilakukan
untuk perusakan citra Islam. Sedangkan sumber lain menyatakan CIA lah
yang sengaja menabrakan lalu melemparkan tuduhan pada Al Qaeda dengan
menggarisbawahi kuat-kuat kata Islamnya. Entah mana yang benar, yang
jelas sejak saat ini seluruh media dunia mengidentikkan Islam dengan
teroris.
Fenomena yang unik, disaat Islam ditekan
oleh media karena tragedi ini, ternyata sikap kritis orang Eropa membuat
sebuah gelombang besar mualaf. Rasa penasaran mereka menuntut mereka
membuka referensi benar soal Islam, lalu melihat indahnya Islam banyak
yang mendapat hidayah.
Bertahun kemudian Amerika meminta izin
kepada PBB untuk mengubrak-abrik salah satu negara kaya minyak, Iraq,
dengan alasan mengendus keberadaan Al Qaeda dan Osama bin Laden. Setelah
membuat pemerintahan sah Saddam Husein hancur, dan mengubrak-abrik
kehidupan berbangsa dan bernegara rakyat Iraq, Amerika tetap tak bisa
menemukan teroris yang dimaksud. Malah lebih banyak yang terlihat adalah
helikopter berbaling-baling dua model Apache berlalu lalang yang
dicurigai mengangkut barel-barel minyak Iraq.
Habis masa izin dari PBB melakukan
agresi, Amerika merasa tak ingin melemahkan cengkraman terhadap negara
1001 malam itu, lalu Amerika mencari fitnah dengan menyebut Saddam
Husein menyimpan senjata pemusnah massal yang harus diamankan Amerika.
Akhirnya dengan alasan ini PBB kembali mengizinkan pendudukan. Beberapa
tahun lalu Saddam Husein sebagai pemegang kekuasaan Iraq, dianggap
sebagai penanggung jawab keberadaan senjata ini, dan telah dihukum mati
tanpa peradilan yang sah di Amerika. Hingga kini senjata keramat itu tak
pernah terbukti ada.
Takut PBB menarik izin agresinya, Amerika
kembali mengeluarkan pernyataan tanpa dasar, bahwa Al Qaeda telah
pindah ke Afghanistan. PBB pun lagi-lagi memberi izin untuk melakukan
penyisiran militer memburu teroris. Bukan Al Qaeda yang didapat, Amerika
malah berhadapan dengan gerakan Taliban yang memperjuangkan Afghanistan
tidak diinjak oleh penjajah Amerika. Bukannya sadar dan segera pergi,
Amerika malah mengeluarkan pernyataan bahwa Taliban termasuk teroris
yang harus diberangus.
PBB kembali mendukung, dan kembali
memberi izin kepada Amerika untuk menghancurkan “teroris” itu. Bahkan
boleh menyebrang ke Pakistan, karena Taliban juga bermarkas disana.
Sampai saat ini, inilah yang terjadi. Entah sampai kapan, dan berapa
korban lagi yang harus dipertaruhkan karena sebuah kebohongan sejarah
ini.
Sejak kebohongan pertama, dengan masifnya
pemberitaan media penduduk Barat mengalami Islamophobia parah. Tumbuh
gerakan frontal anti Islam dan maraknya pelecehan terhadap kaum muslim
di negara-negara Amerika dan Eropa.
Jangan semua informasi yang kita dapat ditelan semua, karena belum tentu yang banyak orang katakan itu benar.
Kisah Sendu Spanyol
Dibawa oleh pasukan Thariq bin Ziyad yang
terkenal dengan kisahnya yang membakar armada perahu yang menyebrangkan
pasukan sampai ke Spanyol sehingga hanya menyisakan pasukan dengan
benteng musuh, tak ada jalan mundur. Islam pun berhasil menundukan
wilayah Andalusia (Spanyol). Peradaban disana langsung tumbuh begitu
cepat. Dibangunlah banyak universitas Islam ternama, masjid-masjid
megah, perpustakaan, dan lain sebagainya, yang membuat Spanyol jadi
pusat peradaban Eropa saat itu. Banyak cendekiawan eropa yang menuntut
ilmu di Spanyol ini. Masyarakat saat itu begitu memegang teguh ajaran
Islam, maka terciptalah kehidupan sejati masyarakat muslim.
Beberapa kali diserang oleh pasukan
Kristiani tak menggoyahkan kedaulatan Andalusia. Hingga akhirnya pasukan
salibis hampir putus asa. Lalu munculah seorang tokoh bernama Napoleon
Bonaparte dari Prancis, yang memiliki ide jitu untuk melemahkan
Andalusia. Bukannya pasukan yang ia kirim, melainkan selundupan alkohol,
alat musik gitar, foto syahwat, dan lain-lain. Alhasil, generasi Islam
disana mulailah mengenal kemaksiatan dan terlena dengan itu. Sebagian
dari mereka mulai melupakan budaya Islam dan kehidupan seharusnya
seorang muslim. Mereka lebih memilih alunan musik gitar dibandingkan
lantunan ayat ilahiyah. Maka secara perlahan kekuatan kaum Muslim
berkurang banyak. Lalu dalam satu hentakan Napoleon Berhasil menundukan
Madrid.
Apa yang dilakukan Napoleon setelah
berhasil menguasai Spanyol adalah membakar seluruh buku yang ada di
perpustakaan-perpustakaan, meruntuhkan seluruh bangunan berciri Islami,
masjid-masjid, membantai sebagian muslim yang tidak mau masuk agama
kristen di tiang gantungan, hingga benar-benar Islam tak pernah berjejak
singgah di bumi Andalusia. Hingga ada sebuah sejarah dimana kaum muslim
yang menolak ajaran kristen dijanjikan selamat oleh Napoleon asal
melakukan migrasi ke luar wilayah Spanyol dengan kapal yang telah
disiapkan. Setelah ribuan orang masuk ke kapal, di tengah laut kapal itu
ditenggelamkan oleh armada Napoleon. Saat itu kaum muslimin benar-benar
dihancurkan, dan semua itu karena kesalahan di pihak kaum muslimin
sendiri yang terlena hanya dengan alkohol dan gitar.
Ketika para ayah disalib di alun-alun
kota, para ibu dizinahi oleh para kaum kafir lalu digantung di tengah
lapangan dengan keadaan telanjang tanpa belas kasih. Darah mengalir di
setiap jalan di Spanyol. Api terlihat menghiasi setiap rumah yang
didalamnya dulu pernah dilantunkan ayat-ayat indah Al Quran. Masjid yang
didalamnya senantiasa diapakai untuk menyembah Allah diluluh lantahkan
tinggal reruntuhan. Lalu anak-anak kecil yang belum mengerti apa-apa
diambil oleh mereka, diganti namanya, dididik dengan paham gereja, dan
didoktrinkan untuk membenci Islam. astafirullah...
wallahuallam...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar