Rabu, 06 April 2022

Zat Padat Terlarut (Total Dissolved Solids) pada Air Bersih

Halo guys apakah kamu sudah tahu apakah itu zat padat terlarut (TDS) pada air bersih atau air limbah? Yuk langsung saja kita bahas mengenai Zat Padat Terlarut (TDS) pada air dalam serial #ParameterairCattailnote

oleh: Rizqi Widi Rahmadani, S.T


ZAT PADAT TERLARUT

Definisi

Zat padat terlarut atau istilah dalam bahasa inggrisnya total dissolved solids (TDS) adalah partikel berdiameter 10-6 yang terlarut pada perairan, partikel zat padat terlarut dapat tersaring pada kertas saring dengan pori-pori 0,45 mikron.

Sumber

Sumber zat padat terlarut berasal dari bahan-bahan anorganik serta ion-ion yang masuk ke dalam aliran air. Adapun ion-ion utama yang banyak ditemukan di perairan seperti sodium, kalsium, magnesium, bikarbonat, sulfat, klorida. Sedangkan ion sekunder yang ditemukan yakni besi, strontium, kalium, karbonat, nitrat, fluorida, boron, dan silika. Sumber zat padat terlarut juga berasal dari pelapukan bebatuan yang sudah terurai, limpasan partikel dari tanah, dan adanya pengaruh antropogenik yang berasal dari limbah pemukiman dan industri berpengaruh pada tingginya nilai zat padat terlarut.

Pengujian 

Adapun cara untuk mengetahui nilai tingginya zat padat terlarut yakni menggunakan 2 metode yakni menggunakan cara gravimetri yang umumnya menggunakan peralatan di laboratorium dan konduktivitas listrik yang biasanya digunakan secara langsung pada sampel dengan menggunakan alat TDS Meter untuk menguji besar tidaknya kandungan yang terdapat pada suatu sampel air.



Batasan Nilai Kandungan

Berdasarkan baku mutu yang terdapat di negara Indonesia nilai ambang batas zat padat terlarut pada air bersih higiene sanitasi Pemenkes No. 32 Tahun 2017 yakni 1000 mg/l, nilai ambang batas pada air yang diperuntukan air minum atau konsumsi mengacu pada Permenkes No. 492 tahun 2010 yakni 500 mg/l. 

Dampak

Nilai kandungan zat padat terlarut yang tinggi, apabila dikonsumsi secara terus menerus dapat menyebabkan penyakit pada tubuh seperti adanya batu ginjal akibat garam-garam yang berasal dari air yang dikonsumsi memiliki konsentrasi zat padat terlarut yang tinggi. Sedangkan dampak lainnya tingginya konsentrasi zat padat terlarut pada lingkungan perairan seperti sungai menyebabkan berkurangnya penetrasi cahaya matahari pada perairan yang memberi dampak pada kelangsungan biota didalamnya dapat mempengaruhi proses fotosintesis dan oksigen terhambat. Disisi lain apabila air digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti mencuci dapat menimbulkan kerak-kerak pada peralatan keran, pipa, dan dinding kamar mandi.

Solusi

Solusi untuk mengurangi konsentrasi zat padat terlarut yakni dapat dilakukan dengan cara metode ion exchange dan reserve osmosis metode dengan menggunakan teknologi tersebut dapat mengurai kandungan zat padat terlarut yang menggunakan sistem penyaringan dan membran dengan diameter 0,0001 mikron mampu untuk mengurangi konsentrasi zat padat terlarut pada air bersih. Sedangkan cara sederhananya yakni menggunakan metode destilasi dimana air akan diuapkan menjadi uap basah baik dengan bantuan sinar matahari atau alat pemanas lainnya, metode ini sebagai alternatif air bersih di daerah yang belum terjangkau penyaluran air (pesisir dan pulau-pulau kecil). 

Fakta 

Nilai konsentrasi zat padatan terlarut tinggi dapat dijumpai pada perairan pesisir hingga laut, hal tersebut kandungan pada perairan laut didominasi oleh senyawa kimia yang dapat menghatarkan listrik dengan baik sehingga seringkali nilai salinitasnya yang tinggi.

 

No.

Nilai TDS

Tingkat Sainitas

1

0-1.000

Air Tawar

2

1.001-3.000

Air Payau

3

3.001-10.000

Keasinan sedang

4

10.001-100.000

Air Asin

5

> 100.000

Sangat Asin






Sumber:
Hefny Effendy. 2003. Telaah Kualitas Air. PT:Kanisius
Watercare.co.id

Zat Padat Terlarut (Total Dissolved Solids) pada Air Bersih

Halo guys apakah kamu sudah tahu apakah itu zat padat terlarut (TDS) pada air bersih atau air limbah? Yuk langsung saja kita bahas mengenai ...