Senin, 02 Desember 2013

KALENDER JAWA & JAWA ISLAM

nama        :  rizqi wr
Kelas        : 9-8
No absen  : 31

KALENDER JAWA

Kalender Jawa adalah sebuah kalender yang istimewa karena merupakan perpaduan antara budaya islam budaya Jawa dan bahkan juga sedikit budaya Barat. Dalam sistem kalender Jawa, siklus hari yang dipakai ada dua: siklus mingguan yang terdiri dari 7 hari seperti yang kita kenal sekarang, dan siklus pekan pancawara yang terdiri dari 5 hari pasaran. Pada tahun1625 Masehi, sultan agung yang berusaha keras menyebarkan agama Islam di pulau Jawa dalam kerangka negara mataram mengeluarkan dekrit untuk mengubah penanggalan Saka. Sejak saat itu kalender Jawa versi Mataram menggunakan sistem kalender kamariah atau lunar, namun tidak menggunakan angka dari tahun Hijriyah (saat itu tahun 1035 H). Angka tahun Saka tetap dipakai dan diteruskan. Hal ini dilakukan demi asas kesinambungan. Sehingga tahun saat itu yang adalah tahun 1547 saka, diteruskan menjadi tahun 1547 Jawa.
Dekrit Sultan Agung berlaku di seluruh wilayah kerajaan Mataram II: seluruh pulau jawa dan madura kecuali banten,Batavia,banyuwangi (=Balambangan). Ketiga daerah terakhir ini tidak termasuk wilayah kekuasaan Sultan Agung. Pulau bali dan Palembang yang mendapatkan pengaruh budaya Jawa, juga tidak ikut mengambil alih kalender karangan Sultan Agung ini.

Daftar bulan Jawa Islam
Di bawah ini disajikan nama-nama bulan Jawa Islam. Sebagian nama bulan diambil dari kalender hijriyah dengan nama-nama arab namun beberapa di antaranya menggunakan nama dalam bahasa sanskerta seperti Pasa, Sela dan kemungkinan juga Sura. Sedangkan nama Apit dan Besar berasal dari bahasa jawa dan bahasa melayu. Nama-nama ini adalah nama bulan kamariah atau candra (lunar). Penamaan bulan sebagian berkaitan dengan hari-hari besar yang ada dalam bulan hijriah, misalnya Pasa berkaitan dengan puasa Ramadhan, Mulud berkaitan dengan Maulid Nabi pada bulan Rabi'ul Awal, dan Ruwah berkaitan dengan Nisfu Sya'ban dimana dianggap amalan dari ruh selama setahun dicatat.
No
Penanggalan Jawa
Lama Hari
1
sura
30
2
sapar
29
3
mulud
30
4
Bakda mulud
29
5
Jumadil  awal
30
6
Jumadil akhir
29
7
rejeb
30
8
ruwah (Arwah, Saban)
29
9
pasa (Puwasa, Siyam, Ramelan)
30
10
sawal
29
11
sela (dulkangidah, Apit) *
30
12
besar (Dulkahijjah)
29
Total
354
Nama alternatif bulan Dulkangidah adalah Sela atau Apit. Nama-nama ini merupakan peninggalan nama-nama Jawa Kuno untuk nama musim ke-11 yang disebut sebagai Hapit Lemah. Sela berarti batu yang berhubungan dengan lemah yang artinya adalah “tanah”.
Siklus windu
Oleh orang Jawa tahun-tahun digabung menjadi satu, yang terdiri dari delapan tahun Jawa. Setiap satuan ini terdiri atas 8 tahun Jawa dan disebut windu Windu sendiri bergulir empat putaran (32 tahun Jawa) : Adi, Kuntara, Sangara, dan Sancaya. Di bawah disajikan nama-nama tahun dalam satu windu:
#
Nama
Nama suro
Hari
1
Taun alip
Selasa Pon
354
2
Taun ehe
Sabtu Pahing
355
3
Taun jimawal
Kamis Pahing
354
4
Taun je
Senin Legi
354
5
Taun dal
Jumat Kliwon
355
6
Taun be
Rabu Kliwon
354
7
Taun wawu
Ahad Wage
354
8
Taun jimakir
Kamis Pon
355
Total
2835
Jumlah 2835 hari genap dibagi 35 /selapan (hari pasaran)

Pembagian pekan
Orang Jawa pada masa pra Islam mengenal pekan yang lamanya tidak hanya tujuh hari saja, namun dari 2 sampai 10 hari. Pekan-pekan ini disebut dengan nama-nama dwiwara,triwara , caturwara, pancawara, sandwara, astawara dan sangawara. Zaman sekarang hanya pekan yang terdiri atas lima hari dan tujuh hari saja yang dipakai, namun di pulau bali dan di tengger, pekan-pekan yang lain ini masih dipakai.
Pekan yang terdiri atas lima hari ini disebut sebagai pasar oleh orang Jawa dan terdiri dari hari-hari:
1.    Legi  (manis)
2.    Pahing (jenar)
3.    Pon (palguna)
4.    Wage (cemengan)
5.    Kliwon (kasih)
Kemudian sebuah pekan yang terdiri atas tujuh hari ini, yaitu yang juga dikenal di budaya-budaya lainnya, memiliki sebuah siklus yang terdiri atas 30 pekan. Setiap pekan disebut satu wuku dan setelah 30 wuku maka muncul siklus baru lagi. Siklus ini yang secara total berjumlah 210 hari adalah semua kemungkinannya hari dari pekan yang terdiri atas 7, 6 dan 5 hari berpapasan.
Contoh kalender jawa :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Zat Padat Terlarut (Total Dissolved Solids) pada Air Bersih

Halo guys apakah kamu sudah tahu apakah itu zat padat terlarut (TDS) pada air bersih atau air limbah? Yuk langsung saja kita bahas mengenai ...