Senin, 29 Januari 2018

Jurnal Pencemaran Tanah Bahan Kimia

Nama   :  Rizqi Widi Rahmadani
NIM     :  H05217021

PENCEMARAN TANAH AKIBAT BAHAN KIMIA

                 Dampak negatif industrialisasi di Cina mulai membawa korban. Studi terbaru yang dibuat Kementerian Lingkungan Hidup Cina menemukan bahwa hampir lima persen tanah di Cina tercemar. "Paling banyak disebabkan oleh kadmium, nikel, dan arsenik," demikian isi studi itu. Penelitian yang dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup mengambil contoh tanah dari area seluas 6,3 juta kilometer persegi atau sekitar dua pertiga luas daratan Cina. Kesimpulan riset memaparkan melihat kondisi tanah saat ini. "Karena jangka waktu dan luasnya pembangunan industri, membuat makin memburuknya kualitas tanah di beberapa daerah," demikian pernyataan Kementerian Lingkungan dalam lamannya seperti dikutip BBC, Sabtu, 19 April 2014. Mereka berencana membuat langkah pencegahan dan perundang-undangan yang lebih baik. Pencemaran tanah di Cina paling banyak disebabkan oleh bahan anorganik. Tingkat pencemarannya lebih tinggi ketimbang survei sebelumnya yang dilakukan pada 1986 dan 1990. Pencemaran paling parah terdapat dalam tiga zona industri utama, yaitu di delta Sungai Yangtze di Cina timur serta delta Sungai Pearl di Cina selatan dan timur laut Cina yang digunakan sebagai penghubung industri berat. Pemerintah Cina berjanji masalah ini akan menjadi prioritas utama. Namun lemahnya penegakan hukum di tingkat lokal dan kepentingan pemerintah lokal menjadi tantangan bagi pemerintah pusat. Pada sisi lain, warga Cina makin vokal terhadap masalah tanah tercemar atau memprotes rencana pembangunan pabrik kimia di kota mereka.
                 Pengaruh bahan kimia terhadap tanah sungguh berbahaya bagi kehidupan bahan-bahan kimia seperti kromium (semacam pestisida),timbal,merkuri (air raksa),PCB dan Siklodiena,organofosfat,pelarut klorin,limbah deterjen,limbah industri bahan-bahan kimia tersebut berdampak kepada kerusakan tanah seperti penurunan kualitas tanah,menyebabkan ph tanah tidak sesuai,merusak unsur hara tanah,tanah menjadi bau dan menimbulkan penyakit,mematikan mahkluk hidup yang berada di tanah seperti semut,tikus,dan hewan dalam tanah lainya,kualitas air dalam tanah menurun drastis mengakibatkan air tanah menjadi berbau kimia dan tidak layak dipakai. Solusi untuk mengatasi pencemaran tanah akibat bahan-bahan kimia yaitu dengan cara remediasi (pembersihan permukaan tanah yang tercemar baik in situ maupun ex situ) bioremidiasi (proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikrooganisme jamur atau bakteri dengan tujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun) selain itu dapat dilakukan seperti pengolahan terhadap limbah industri yang mengandung logam berat yang mencemari tanah sebelum dibuang dilakukan proses pemurnian,pengunaan bahan kimia pestisida digunakan sesuai aturan dan tidak berlebihan,usahakan membuang deterjen berupa senyawa yang dapat diuraikan mikrooganisme,sampah-sampah kimia zat radioaktif sebelum dibuang lebih baik disimpan dalam tangki-tangki besar dalam waktu yang cukup lama sampai tidak berbahaya baru dibuang yang jauh dari pemukiman penduduk. Dengan melakukan tindakan pencegahan dan penanggulangan diharapkan dapat mengurangi dampak bahan kimia bagi tanah.

Sumber : https://dunia.tempo.co/read/571742/5-persen-tanah-di-cina-tercemar-zat-kimia
                Meilyderwata.blogspot.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Zat Padat Terlarut (Total Dissolved Solids) pada Air Bersih

Halo guys apakah kamu sudah tahu apakah itu zat padat terlarut (TDS) pada air bersih atau air limbah? Yuk langsung saja kita bahas mengenai ...